Perkembangan Hockey ruangan di Indonesia

Sejarah dan Perkembangan Hockey di Indonesia

 
     Meski baru pertama kali mengikuti turnamen Indonesia Youth Hockey Challenge, Tim Hoki Al-Zaytun berhasil menyabet dua tropi juara untuk Tim Hockey Putra U-21 dan U-14.
Gemuruh sorak sorai memenuhi lapangan hoki Senayan, Jakarta pada tanggal 28 Mei 2010. Hari itu, Pondok Pesantren Al-Zaytun mengukir prestasi dengan meraih dua tropi juara sekaligus dalam satu turnamen yakni juara Tim Hockey Putra U-21 dan U-14 pada turnamen Indonesia Youth Hockey Challenge.
Kemenangan tim putra U-21 diperoleh Al-Zaytun setelah mengalahkan tim hoki putra Universitas Trisakti melalui adu penalti dengan skor 3-2. Sedangkan U-14 Al-Zaytun berhasil mengalahkan tim hoki dari Bandung Selection. Sebelumnya, Tim Al-Zaytun juga hampir membuat kejutan besar dengan membawa seluruh tropi dalam turnamen tersebut. Karena, pada pertandingan di kelompok putri, tim putri U-21 Al-Zaytun sempat memberikan kejutan dengan mengalahkan juara bertahan 2009, Sunday Morning binaan Rolls Royce. Namun sayang, di babak semifinal, atau satu langkah lagi sebelum menuju final, tim putri yang dipimpin Kapten Amanah Saldiah itu terhalang setelah ditundukkan tim hoki putri Universitas Trisakti. Kekalahan itu sendiri merupakan kekalahan terhormat karena kalah melalui adu finalti.
Dalam Turnamen Indonesia Youth Hockey Challenge yang dilangsungkan selama dua hari, 27-28 Mei 2010 ini diikuti beberapa peserta baru, seperti Al-Zaytun dan Bandung Selection yang memberikan perlawanan yang sangat berarti bagi tiap tim yang dihadapi. Selain diikuti peserta baru, menurut panitia pelaksana, jumlah peserta tahun ini juga lebih banyak dari tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, turnamen diikuti 24 tim yakni: 10 tim di kelompok U-21 putra; 8 tim di kelompok U-21 putri; dan 6 tim di kelompok U-14 dengan total pemain keseluruhannya 400 pemain. Lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 100 orang.
Hal itu juga diakui pemerhati hoki Indonesia Mc Gray yang juga Direktur Indonesia Rolls Royce. “Perkembangan hoki semenjak 10 tahun ini pesat sekali. Kita dari 100 orang, kini menjadi 400 orang pemain. Dari sini kita melihat ada kemajuan yang sangat pesat,” katanya. Ia juga mengatakan penyelenggaraan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, pertama kalinya turnamen ini mengadakan final untuk umur 14 tahun, dimana tim hoki Al-Zaytun U-14 keluar sebagai juara. “Selamat untuk Al-Zaytun. Ini untuk pertama kali ikut dan langsung juara,” katanya.
Kesukesan Al-Zaytun di turnamen Indonesia Youth Hockey Challenge ini tidak lepas dari pendidikan yang ditanamkan di kampus Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Di kampus ini, pendidikan olahraga khususnya olahraga hoki memang sangat didukung dan merupakan salah satu olahraga favorit pelajar. Pelatih Hockey Al-Zaytun, Yaser Arafat mengatakan, dukungan pemimpin Al-Zaytun Syaykh Panji Gumilang juga sangat menentukan kemenangan tim yang diasuhnya.
Tim Hoki Al-Zaytun 
       Selain itu, Yaser Arafat yang juga pernah bergabung di Pelatda DKI Jakarta ini mengatakan, kemenangan tersebut juga merupakan hasil dari kerjasama semua pihak di Al-Zaytun, mulai dari santri, atlitnya, karyawan, pelatih dan seluruh tim official. “Ini hasil dari kerja keras kita semua,” katanya.
Di sela-sela turnamen Youth Indonesia Challenge, tim Hockey Club ISCI dari Hongkong menyerahkan peralatan olahraga sebagai bukti perhatiannya pada perkembangan hoki di Indonesia. Peralatan olahraga tersebut diterima Sutedjo, pelatih Sunday Morning Club. Dalam kesempatan yang sama, Rolls Royce juga memberikan kesempatan gratis setiap Minggu pagi jam 7.00-9.00 bagi siapa saja yang ingin berlatih di Lapangan Hoki Senayan, Jakarta untuk anak-anak SD. “Siapa saja boleh datang, gratis tinggal datang latihan. Stick disediakan, bola disediakan. Darimana saja, perlengkapan sudah ada di sini,” kata Ichsan Muhammad mantan bendahara PHSI (Persatuan Hoki Seluruh Indonesia).
Sebelum mengikuti Turnamen Indonesia Youth Hockey Challenge, tim Hoki Al-Zaytun pada 27 April – 6 Mei 2010 lalu juga  mengikuti kejuaraan nasional Hockey in door (dalam ruangan) antar perguruan tinggi se-Indonesia yang memperebutkan Piala Bergilir Menegpora RI Ke-V. Kejuaraan yang diselenggarakan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu diikuti 42 perguruan tinggi se-Indonesia. Dalam turnamen itu, kemenangan belum berpihak pada Tim Hoki Al-Zaytun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelanggaran Etika Profesi yang menyebabkan kegagalan bangunan

REVIEW JURNAL BIDANG TEKNIK SIPIL

PROPOSAL TUGAS AKHIR